Program Kerja Forum PRB Jatim Di Tahun 2022
Surabaya Jatim - Biasanya momentum pergantian tahun digunakan sebagai wahana merefleksikan perilaku setahun yang lalu untuk bekal merencanakan sesuatu yang lebih baik. Sayangnya bulan November dan Desember 2021 banyak bencana yang menyita tenaga relawan untuk berkiprah atas nama kemanusiaan, sehingga harus mengesampingkan agenda internal organisasi.
Ya, menurut penanggalan china, tahun 2022 ini bershio macan
air, yang disimbolkan kekuatan, keberanian, percaya diri dan kemauan belajar
yang besar. Semoga semua aktor yang tergabung dalam Forum PRB (Pengurangan
Risiko Bencana) Jatim, di tahun 2022, selalu dalam keberkahan dalam
menghidupkan organisasi agar bermanfaat bagi banyak pihak.
Artinya, semua aktor Forum PRB Jatim hendaknya merenungkan
bersama, berkaca diri untuk mengetahui jejak langkah perjalanan organisasi
selama satu tahun, banyak kebaikannya ataukah sebaliknya banyak kekurangannya
dalam meningkatkan kapasitas anggotanya.
Sesungguhnya tahun 2021 kemarin, semua aktor telah berjuang menyamakan chemistry, membangun kesepahaman akan pentingnya berforum yang membantu BPBD melakukan aksi pengurangan risiko bencana kepada khalayak ramai dalam rangka membangun budaya tangguh.
Banyak pertemuan yang dilakukan, dan tidak sedikit kegiatan
yang dijalankan dalam rangka menampakkan jatidiri Forum PRB sebagai sebagai mitra
kritis dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sesuai mandat UU nomor
24 tahun 2007 dan PP nomor 21 tahun 2008.
Ada safari mosipena, sambang dulur sinau bareng, kampanye
pembentukan Forum PRB di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Bahkan Forum PRB
tingkat Desa pun telah berhasil dibentuk. Juga ada program pendampingan
destana, inisiasi pembentukan Pesantren Tangguh Bencana dan program sapa
destana. Semua itu karena dedikasi aktornya yang tidak diragukan lagi. Baik
kemampuan manajerial maupun kemampuan di bidang kebencanaan.
Waktu pun terus bergerak.
Suka dan duka selalu menyertai dengan setia. Konflik kecil pun ikut pula
mewarnai perjalanan berorganisasi. Begitu juga aneka gosip dan rasan-rasanan
adalah dinamika tersendiri yang harus
dilalui dengan selalu bersyukur agar tetap akur nyedulur.
SDSB (sambang dulur sinau bareng) dan Sapa
Destana, bolehlah menjadi kebanggaan Forum PRB Jatim. Keberadaannya merupakan
pengikat jalinan tali silaturahim antar aktor diberbagai daerah untuk saling
berbagi informasi dan pengalaman dalam praktek baik pengurangan risiko bencana
dan penanggulangan bencana di berbagai fase.
Paling tidak, program SDSB dan Sapa Destana mampu memotivasi personilnya untuk bersama meningkatkan kapasitas sebagai relawan kemanusiaan yang selalu saling asah, asih, dan asuh. Memberi kesempatan kepada semua aktor untuk maju, berkreasi dan berinovasi untuk kebermanfaatan sesama.
Kini, lembaran tahun 2022 telah dimulai. Sudah selayaknya
jika semua aktor segera ‘move on’ menentukan langkah, menyusun rencana
kerja untuk bergerak bersama saling menguatkan, bukan melemahkan, agar
berdampak positif dalam menginspirasi terbentuknya program SDSB di semua
daerah.
Namun, karena situasi yang belum memungkinkan untuk
mengadakan musyawarah tahunan, dengan agenda evaluasi dan penyusunan program,
maka untuk menjaga semangat berforum, sebaiknya semua aktor tetap bergerak dan
terus bergerak menjalankan praktek baik yang selama ini telah dilakukan.
Harapannya, semoga di tahun yang bershio macan air ini,
program Forum PRB tetap memiliki semangat kuat untuk berbuat sesuatu yang
bermartabat, walau tanpa melalui rapat. [eB]
Post a Comment