News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

BPBD Jawa Timur Mengadakan Workshop Operasional Mosipena Untuk Relawan

BPBD Jawa Timur Mengadakan Workshop Operasional Mosipena Untuk Relawan

Surabaya Jawa Timur - Salah satu program badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur adalah melakukan sosialisasi pengurangan risiko bencana kepada masyarakat, khususnya mereka yang berdomisili di kawasan rawan bencana. Agar program bisa berjalan dengan baik dan merata, BPBD melibatkan komunitas relawan penanggulangan bencana.

Untuk menyiapkan relawan yang mampu melakukan sosialisasi pengurangan risiko bencana, BPBD Provinsi Jawa Timur memfasilitasi kegiatan pengimbasan ilmu dan pengalaman yang dikemas dalam acara arisan ilmu dengan topik Mengenal Cara Pengoperasian Mosipena (mobil edukasi penanggulangan bencana).

Seperti diketahui, mosipena adalah satu-satunya media sosialisasi kebencanaan yang ada di Indonesia. Ini adalah terobosan yang berani dari BPBD Provinsi Jawa Timur untuk percepatan upaya pengurangan risiko bencana melalui edukasi sosialisasi kepada masyarakat.

Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Siaga, BPBD Provinsi Jawa Timur, Minggu (16/01/2022), dihadiri oleh relawan yang mewakili berbagai komunitas, serta staf BPBD Provinsi Jatim dari bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan.


Andreas Eko Muljanto, salah seorang narasumber, mengatakan bahwa acara ini merupakan upaya mengenalkan bagaimana prosedur dan pengoperasian peralatan mosipena yang baik dan benar. Peserta bebas mencoba dan bertanya tentang mosipena.  “Peserta yang berminat dan memahami materi, suatu saat akan dilibatkan dalam program sebagai kader penerus yang mumpuni dan bertanggungjawab,” ujarnya.

Dharma Antoro, dari Navshoot Surabaya, mengatakan bahwa materinya yang disampaikan bagus, mungkin nanti ada tindak lanjut dari BPBD Jatim untuk kedepannya, sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan mempererat tali silaturahmi.

Budi Sarwoko, peserta dari Komunitas Jabrik Sidoarjo, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya mengenalkan mosipena beserta cara menjalankannya. “Harapan saya kegiatan ini ada kelanjutannya agar peserta semakin paham dan mampu menjadi narasumber sosialisasi pengurangan risiko bencana. Karena tidak mungkin sekali mengikuti kegiatan ini, semua langsung bisa mengoperasionalkan mosipena,” ucapnya penuh harap.


Cinthya, dari Human Initiative Volunteer Energy Surabaya, mengatakan bahwa senang sekali ikut kegiatan ini, karena bisa mengenal relawan dari berbagai komunitas. Selain itu, juga bisa mendapatkan ilmu baru tentang kebencanaan khususnya mosipena, bagaimana cara pengaplikasiannya,  serta penjelasan mengenai seorang relawan yang baik dalam bersikap dan berbuat menolong sesama. “Mungkin, acara selanjutnya dalam pembelajarannya dilakukan pembagian kelompok terdiri dari beragam komunitas agar dapat membangun relasi satu sama lain, sebagai perwujudan eratnya tali silaturahmi,” katanya mengakhiri komentarnya. [eB] 

 


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment