News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

FKUB Kota Batu Adakan Kegiatan Jaring Aspirasi Dan Pertemuan Tokoh Organisasi Masyarakat Keagamaan

FKUB Kota Batu Adakan Kegiatan Jaring Aspirasi Dan Pertemuan Tokoh Organisasi Masyarakat Keagamaan

Kota Batu pintubatu.com - Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Kota Batu adakan kegiatan jaring aspirasi dan pertemuan tokoh organisasi masyarakat keagamaan se Kota Batu Sabtu (2/9/2023). Bertempat di Resto Kendedes Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo Kota Batu.  Dengan tema:  bertemu dengan yang berbeda untuk mewujudkan kerukunan. Undangan yang hadir terdiri dari tokoh organisasi masyarakat keagamaan sejumlah 75 orang.
Acaranya, diawali dengan sambutan Ruba'i Ketua FKUB Kota Batu, menuturkan bahwa kegiatan ini untuk menjaring aspirasi dari tokoh lintas agama, untuk bersama turut serta membantu mencari solusi dari masalah yang ada di kelompok masing-masing. 
Dengan narasumber dari Kantor Kemenag Kota Batu Kasi Bimas Agama Islam, H. Ahmad Jazuli, S. Kom. dan praktisi parenting Rosidah Erawati.
Narasumber pertama H. Ahmad Jazuli, S. Kom menyampaikan, "Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan prilaku beragama yang dianut dan dipraktikkan oleh sebagian besar penduduk negeri ini, dari dulu hingga sekarang.​​​​​ Pemerintah pun menjadikan moderasi beragama sebagai salah satu program nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional."
Sedangkan narasumber kedua Rosidah Erawati mempresentasikan, "Moderasi beragama adalah konsep yang menekankan pada sikap saling menghormati dan toleransi di antara kelompok agama yang berbeda." 
Konsep ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih dan mengamalkan agamanya masing-masing, tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari pihak lain. Selain itu, moderasi beragama juga mengajarkan pentingnya dialog dan kerja sama antara kelompok agama, serta menekankan bahwa semua agama memiliki prinsip-prinsip yang sama dalam membangun kebaikan dan keadilan.
Aplikasinya dengan 
1. Menghargai perbedaan
2. Meningkatkan pemahaman
3. Menerapkan nilai-nilai agama
4. Menciptakan dialog
5. Menjaga sikap tenang dan tidak mudah terprovokasi. 

"Mensyiarkan moderasi beragama dari rumah, dimulai dari keluarga. Supaya ketika  anak-anak terjun ke masyarakat yang heterogen lebih menghargai sesama. Dan menangkal paham radikal di mulai dari rumah, " tuturnya. 
Moderator acara Rizal Fakhrudin membagi peserta menjadi 5 kelompok. Uniknya pemberian nama kelompok dengan nama Dono, Kasino, Indro, Joko, dan Wiryo. 
Permasalahan saat ini yang menjadi pokok bahasan antara lain: 
1. Sound Karnaval, jogetan yang tidak senonoh, pakaian yang kurang sopan;
2. Masalah sampah;
3. Bullying;
4. Arogansi antar umat beragama;
5. Anak korban pernikahan beda agama;
6. Minimnya Guru agama non muslim di SD Negeri. 
Masing-masing kelompok memaparkan permasalahan di lingkungan mereka berasal untuk dicari solusinya bersama. (Erwin) 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment