News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Lontong Sayur Manisah Hidangan Penuh Berkah

Lontong Sayur Manisah Hidangan Penuh Berkah

 


Dipenghujung kegiatan bersih-bersih Masjid, salah seorang pengurus Masjid Miftahul Jannah, memberitahu bahwa setelah solat dhuhur berjamaah, disilahkan ke rumahnya, untuk melepas lelah sambil silaturahmi.

Lokasi rumahnya dekat Masjid Miftahul Jannah, yang menjadi sasaran Komunitas Gerakan Bersih-bersih Masjid Surabaya (GBMS) untuk mencari ridho-NYA. Rumahnya juga dekat dengan tempat Wisata Hutan Kota Pakal, Benowo, Surabaya Barat. 

Konon, salah satu fungsi Hutan Kota itu, disamping untuk tempat wisata yang murah dan menyehatkan, juga sebagai upaya menghijaukan tanah pemerintah Kota Surabaya agar tidak gersang dan berubah peruntukannya, serta bermanfaat untuk memberdayakan warga setempat dengan berbagai usaha ekonomi produktif.

Dengan penuh semangat kekeluargaan, semua personil komunitas Gerakan Bersih-bersih Masjid Surabaya (GBMS) antusias mendatangi alamat rumah yang siap menjadi tempat melepas lelah sekaligus mengisi lambung tengah. Tampak tuan rumah dengan ramah dan sumringah menyambut tamu yang sudah tidak lagi gagah.


Satu persatu tetamu duduk lesehan, tentu dengan tetap berceloteh gembira. Tuan rumah pun tidak kalah sibuknya. Satu persatu jajanan keluar beriringan. Dua sisir pisang yang ranum penuh vitamin. Kemudian kacang godog, marning, dan rengginang jajanan yang tidak disukai oleh mereka yang tidak bergigi, alias ompong. Juga ada tempe gimbal dan wedang uwuh anget.

Dengan tetap berceloteh gembira, jajanan itu mulai dinikmati, sambil rokok’an dan nyruput wedang uwuh. Sungguh, nikmat mana lagi yang engkau dustai. Tuan rumah begitu ramah memanjakan tetamunya, sambil bercerita tentang keberadaan Taman Hutan Kota Pakal dan rencana pengembangan kedepannya. 

Termasuk perlunya menata kembali pintu masuk ke taman dengan aneka tanaman bunga, agar lingkungan semakin tampak asri. Begitu juga dengan got kecil yang harus dibebaskan dari sampah, agar taman Hutan Kota yang dipenuhi oleh pohon cemara udang itu terlihat bersih.

Momo, salah seorang pengurus Masjid yang juga pengusaha ternak kambing menyampaikan bahwa kesadaran warga untuk peduli kebersihan dan rajin merawat tanaman di lingkungannya masih perlu ditingkatkan, supaya tidak hanya tergantung kepada petugas taman  hutan kota saja, yang jumlahnya terbatas.

Sempat pula disinggung tentang Masjid mana lagi yang akan dijadikan sasaran oleh para pencari ridho Tuhan. Salah satu sasaran yang diincar adalah Masjid Rahmad Surabaya. Konon, tempat ibadah ini merupakan salah satu Masjid yang bersejarah.

Belum habis jajanan yang terhidang, sudah muncul menu utama di siang hari yang cukup panas, yaitu lontong sayur manisah dengan segala pernak perniknya. Menu sederhana dengan bumbunya pas, rasanya sangat enak, ada pedes-pedesnya sedikit, sehingga semua bisa menikmati lontong sayur dengan lahap.


Sesendeok demi sesendok lontong sayur manisah dengan tertib mengisi lambung tengah, sampai glegek’en (bersendawa). Kemudian didorong dengan wedang uwuh. sungguh terlalu manis untuk dilupakan.

Tampaknya menu lontong sayur manisah ini layak untuk diuji cobakan di basecamp Jamaah LC, sebagai variasi menu gerakan sodakoh nasi bungkus untuk kaum dhuafa. Tentunya dengan modifikasi yang disesuaikan dengankearifan lokal, dan itu tugasnya Alfin, Erick, Bogang, Probo, dan Heru Ideru untuk mengeksekusinya. [eB]


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment