News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

BPBD Provinsi Jawa Timur Adakan Peningkatan SDM Bagi Anggota Gerkatin

BPBD Provinsi Jawa Timur Adakan Peningkatan SDM Bagi Anggota Gerkatin


 Surabaya Jawa Timur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi  Jawa Timur Bidang Pencegahan Dan Kesiapsiagaan telah mengadakan peningkatan Sumber Daya Manusia untuk kelompok disabilitas. Acara tersebut bertemakan “Meningkatkan Peran Kelompok Disabilitas Dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana di Provinsi Jawa Timur. Acara tersebut diadakan selama dua hari Sabtu (27/8/2022) sampai dengan Minggu (28/8/2022)  bertempat di Hotel  Mercure Grand Mirama Jl Raya Darmo Tegalsari Surabaya Jawa Timur. 

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Sekjend Forum Pengurangan Risiko Bencana  (Forum-PRB) Jawa Timur Catur Sudharmanto S.Sos, M.M.B. atau Mbah Darmo. Lewat sambungan selulernya Mbah Darmo menyampaikan Minggu (28/8/2022) bahwa acara dibuka oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jawa Timur Drs. Budi Santosa, yang juga dihadiri oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Andhika Nurrahmad Sudigda ST, M.Si., Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan Dadang Iqwandy, ST. MT, dan Kasi Kesiapsiagaan Apal Supendi SE. MM.Ak. Jumlah peserta 100 orang yang terdiri dari perwakilan Gerkatin seluruh Jawa Timur. Gerkatin kepanjangan dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia dalam Bahasa Inggrisnya yaitu IAWD (Indonesian Association for the Welfare of the Deaf). Ada hal yang menarik kegiatan ini dihadiri oleh satu orang peninjau disabilitas tuna rungu dari London Inggris Mr Herbert.


Menurut Mbah Darmo selaku narasumber menyampaikan materi pengantar penanggulangan penderita gawat darurat inklusif untuk awam, “Dalam materi ini ditetapkan pada unsur kedaruratannya, artinya baik kondisi gawat atau tidak gawat, bagi peserta terpenting paham bagaimana menanganinya secara darurat. Artinya semua alat atau sarana untuk menangani korban tidak dipersiapkan terlebih dahulu, sebab semua bisa menggunakan alat atau sarana yang ada disekitar kita.”

“Arti gawat darurat yaitu kondisi yang mengancam jiwa seseorang yang harus segera ditangani atau ditolong dengan kondisi seadanya dan peralatan seadanya. Misalnya saat makan tersedak, terbacok dihutan, atau tenggelam disungai, “tambahnya.


“Yang terpenting kalau ingin menolong korban penolong jangan panik atau bingung tetapi usahakan untuk bersifat tenang. Pastikan kondisi sudah aman baik aman  untuk kita dan aman untuk korban, apabila perlu segera meminta pertolongan. Pastikan reaksi korban, apakah korban sudah sadar atau tidak dengan memastikan menepuk atau memanggil korban. Juga untuk tekhnik evakuasi harus bisa memastikan bagaimana cara memindahkan korban untuk mendapatkan pertolongan lanjutan atau untuk menghindarkan korban dari bahaya yang mengancam, “pungkasnya. (Erwin)



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment