News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pos Bersama Forum PRB Dampingi Penyintas Pada Fase Pemulihan

Pos Bersama Forum PRB Dampingi Penyintas Pada Fase Pemulihan

Lumajang Jawa Timur - Rapat koordinasi satuan tugas (Rakor Satgas) masa transisi darurat bencana erupsi gunung semeru, telah berlangsung di Aula Makodim 0821 Lumajang, sabtu (25/12/2021). Rakor ini dilaksanakan dalam rangka membahas Penetapan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Bencana Erupsi Gunung Semeru, sesuai dengan SK Bupati Nomor : 187.45/556/427.12/2021.

Salah satu agendanya adalah, di masa transisi ini mulai menertibkan secara pelan pelan dan humanis relawan yang masih berada diwilayah kecamatan Candipuro, Pasirian, dan Pronojiwo. Hanya relawan “tertentu” saja yang boleh tetap beraktivitas di lokasi. Sementara keberadaan tagana diberi peran melakukan layanan dukungan psikososial dan dapur umum.

Sementara itu, beberapa relawan telah balik kanan, kembali pulang ke daerahnya masing-masing. Usai sudah tugas kemanusiaan menolong sesama di daerah terdampak awan panas guguran Semeru. Semoga tetap sehat dan terus bersemangat menyambut hidup dan penghidupan selanjutnya sebagai makhluk sosial.

Mbah Dharmo  atau Catur Sudharmanto Sekjend Forum PRB Jatim, yang diberi mandat memegang kunci “rumah besar” tempat berkumpulnya semua elemen pentahelix, mengucapkan terimakasih kepada seluruh relawan dari berbagai daerah, termasuk dari luar Jatim dan Para Donatur yang sudah Bersama-bersama, dan mensuport keberadaan dan kegiatan Pos Bersama (Posma) Forum PRB di Candipuro dan di Pronojiwo.


Saat dihubungi lewat telepon, minggu (02/01/2022), mBah Dharmo, mengungkapkan bahwa keberadaan relawan di lokasi bencana sangat membanggakan. Semangat dan dedikasi para relawan dalam membantu meringankan beban para penyintas tidak perlu diragukan lagi. Dalam melakukan aktivitas, mereka selalu bersama penuh canda tawa. Dari situlah keakraban terbangun.

“Harapan saya, kedepannya kita bisa terus bersinergi dan berkolaborasi semua elemen pentahelix dalam kegiatan kemanusiaan dengan lebih baik lagi sesuai peran dan kapasitas masing-masing, yang bisa ditingkatkan melalui kegiatan lokalatih, sarasehan, dan jambore, “ ujarnya.

Kini, Status Transisi Darurat ke Pemulihan sudah dimulai. Lokasi relokasi dan pendirian huntara (hunian sementara) pun telah mulai dikaji secara mendalam oleh berbagai pihak yang terlibat. Sementara, aktivitas Posma terus berlanjut membersamai penyintas dalam masa pemulihan sesuai konsep “build back better” yang sering dibahas diberbagai pertemuan terkait dengan rehabilitasi rekonstruksi.

Artinya, relawan yang ada di Posma, harus mampu memanfaatkan segala potensi lokal, termasuk relawan setempat untuk memberdayakan penyintas, mereka harus menjadi garda terdepan dan aktor utama dalam upaya pemulihan kehidupannya dalam arti luas.

“Kita, yang ada di Posma hanya membantu pendataan untuk distribusi logistik dan kebutuhan lain, melakukan psikososial, serta mendampingi penyintas, termasuk dalam hal rencana relokasi dan menempati huntara,” ujarnya.

Hal ini sejalan dengan agenda prioritas masa transisi darurat, salah satunya adalah percepatan relokasi huntara. Konon, tempat relokasi sudah dipersiapkan, dan beberapa lembaga donor telah menyanggupi untuk membantu membangun huntara (bahkan ada yang beserta isinya).

Diakhir wawancara via telepon, bapak berputra tiga ini berharap kepada komunitas relawan yang ingin turun ke lokasi hendaknya berkoordinasi dengan Posko Induk atau Posma, untuk dimasukkan ke desk relawan, dalam rangka memudahkan koordinasi di masa transisi. [eB]

 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment