News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Bersama Wahid Foundation, Desa Gunungrejo Membentuk Pokja (Kelompok Kerja) Desa Damai

Bersama Wahid Foundation, Desa Gunungrejo Membentuk Pokja (Kelompok Kerja) Desa Damai

Malang - Desa Gunungrejo yang terletak di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Jawa Timur, telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Desa Damai, salah satu Desa dampingan Wahid Foundation pada Minggu siang (18/04/2021).
Pokja Desa Damai Gunungrejo beranggotakan perwakilan RT/RW, organisasi perempuan seperti PKK, Fatayat NU, Muslimat NU, organisasi pemuda, BPD, LPMD, kelompok minoritas, perwakilan perempuan, aparatur penegak hukum, dan Perangkat Desa Pemerintah Desa Gunungrejo. Seluruhnya beranggotakan 33 orang dan sebagian besar dari mereka adalah perempuan. Salah seorang tokoh masyarakat Desa Gunungrejo Rohmad menjelaskan bahwa pembentukan Pokja tersebut merupakan inisiatif mereka sendiri dan didukung oleh Wahid Foundation melalui Program DesaDamai. “Pembentukan Pokja merupakan inisiatif kami, pegiat Desa Damai yang bekerjasama dengan Wahid Foundation,” katanya ketika ditanya tentang latar belakang pembentukan Pokja Desa Damai. Selanjutnya Pokja Desa Damai Gunungrejo akan menyelenggarakan beberapa kegiatan untuk mengimplementasikan nilai-nilai perdamaian yang ada dalam beberapa indikator Desa Damai, yang telah dirumuskan oleh Wahid Fondation pada akhir Mei 2021 nanti. “Kegiatan pertama yang akan dilakukan Pokja, adalah Deklarasi Desa Damai pada akhir Mei 2021,” tutur Andika Kismawati, Pegiat organisasi perempuan yang terpilih menjadi ketua Pokja. “Deklarasi merupakan wujud komitmen Pemerintah dan Masyarakat dalam mewujudkan Desa Damai,” lanjut perempuan yang juga menjabat Sekretaris PKK Desa Gunungrejo.
Dengan deklarasi Desa Damai yang akan dilaksanakan akhir Mei nanti, Ketua Pokja Desa damai berharap bisa menjadi langkah awal untuk memperkuat dan menginisiasi program-program yang fokus terhadap perlindungan perempuan dan kelompok rentan termasuk anak-anak dan penyandang disabilitas. "Harapan kami kedepannya Pokja bisa menginisiasi program-program perlindungan untuk perempuan dan kelompok rentan, termasuk anak disabilitas”, kata wanita kelahiran Kota Batu ini. Sementara itu Kepala Desa Gunungrejo, Samsul Hadi menyambut baik dan mengapresiasi pembentukan Pokja tersebut. Baginya terbentuknya Pokja ini bias menunjukkan antusiasme dan keinginan masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan di Desa Gunungrejo. “Saya menyambut gembira pembentukan Pokja Desa Damai Gunungrejo.Hal ini menunjukkan semangat warga untuk ikut terlibat pada pembangunan Desa. Tanpa dukungan masyarakat, tugas pemerintah untuk mensejahterkan warga tidak akan berjalan optimal, ” tutur Samsul Hadi saat ditanya tentang inisiatif pembetukan Pokja Desa Damai tersebut. Salain itu, ia pun menyambut baik dukungan dan kerjasama Wahid Foundation dalam pembentukan Pokja Desa Gunungrejo. Sebab kerjasama ini sangat penting dalam pencegahan intoleransi dan radikalisme di tingkatan akar rumput. “Pemerintah Desa Gunungrejo menyambut baik kerjasama dengan Wahid Foundation, terutama dalam memperkuat peran perempuan dalam mencegah intoleransi dan radikalisme pada masyarakat akar rumput, ” lanjut Kepala Desa yang baru terpilih pada 2019 lalu.
Community Organizer Wahid Foundation untuk wilayah Malang dan Batu Salma Safitri, dalam sesi presentasi kepada para peserta yang hadir menyampaikan pendekatan Program Desa Damai diinisiasi oleh Wahid Foundation. Menurutnya, ada tiga pendekatan dalam program tersebut. Pertama pemberdayaan ekonomi. Kedua mekanisme pembangunan perdamaian. Dan ketiga, penguatan peran perempuan dalam keputusan politik di dalam keluarga maupun di tingkat desa. Terakhir Salma juga menjelaskan bahwa Program Desa damai merupakan salah satu upaya untuk memperkuat dan memperluas promosi keadilan dan kesetaraan gender serta untuk mempromosilkan perdamaian dan mencegah intoleransi dan radikalisme. “Program Desa Damai ini adalah upaya kami untuk mempromosikan dan memperkuat peran perempuan pedesaan dalam pembangunan serta mempromosikan perdamaian dan mencegah radikalisme” tukasnya mengakhiri wawancara. (Erwin)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Next
Newer Post
Previous
This is the last post.

Post a Comment